50 Kota, Faceminang - Kelok Sembilan Sudah 80 Persen. Delapan tahun sudah pembangunan jalan dan jembatan layang Kelok Sembilan di Kabupaten 50 Kota berjalan.
Sejauh ini, pembangunan tahap satunya, yang meliputi pembangunan jembatan 3, 4, 5, dan 6 dengan panjang totalnya 720 meter, serta jalan penghubung antar jembatan yang panjangnya 2000 meter sudah selesai sekitar 80 persen.
Sebagaimana diterangkan Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jembatan Kelok 9 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Padang, Dahler, pada tahap satu ini, masih tersisa pembangun jembatan sepanjang 140 meter lagi. Yakni pembangunan jembatan empat yang melengkung panjang dan tajam, serta berdiri diatas pilar-pilar setinggi 50-80 meter. Selain itu, yang tertinggal hanyalah pengaspalan jalan penghubung dan jembatan saja.
"Dari sisi pembangunan pada tahap satu ini, pekerjaan tersulit adalah membangun jembatan tiga dan empat. Sebabnya, jembatan-jembatan tersebut dibangun di atas pilar-pilar atau pondasi jembatan yang tingginya 50-80 meter. Artinya memiliki resiko kerja yang cukup besar," terangnya, kepada sejumlah waratwan dan asisten III Pemprov Sumbar yang memantau pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungi Sumbar dan Riau tersebut, Jumat (17/6).
Secara keseluruhan pembangunan tahap satu jalan dan jembatan layang Kelok Sembilan diperkirakan menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp313 miliar. Total hingga kini, sudah memakan biaya sebanyak Rp.252.990.615.900. Besaran anggaran tersebut, sudah termasuk dengan besar perubahan anggaran pembangunan akibat berubahnya konstruksi bangunan dari yang direncanakan semula.
"Perubahan tersebut terjadi, karena ditemukan topografi yang tidak sesuai dengan rencana pembangunan di sejumlah titik. Nilai tambah dari perubahan tersebut, sebesar Rp.20 miliar," bebernya. Namun Perkiraaan total dana yang dibutuhkan itu, belum masuk perhitungan jika terjadi gejolak harga bahan bangunan.
Proyek pembangunan tahap satu itu, dalam perjanjian kontraknya akan selesai pada Desember tahun ini. Namun, dari sisa waktu dan pekerjaan yang tertinggal saat ini, Dahler yakin, akan selesai sebelum batas waktu yang telah ditentukan. "Paling tidak pada minggu terakhir November ini," ujarnya.
Mendengar pernyataan Dahler tersebut, Asisten III Pemprov Sumbar, Mahmuda Rivai mengatakan senang dengan progress kerja yang terjadi dalam pembangunan jembatan dan jalan itu. "Tujuan saya untuk meninjau pembangunan proyek ini, untuk melihat sejauh mana progersnya pembangunannya, sekaligus menggenjot agar cepat selesai. Ternyata progresnya bagus," tuturnya. padang-today.com
Sejauh ini, pembangunan tahap satunya, yang meliputi pembangunan jembatan 3, 4, 5, dan 6 dengan panjang totalnya 720 meter, serta jalan penghubung antar jembatan yang panjangnya 2000 meter sudah selesai sekitar 80 persen.
Sebagaimana diterangkan Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Jembatan Kelok 9 dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Padang, Dahler, pada tahap satu ini, masih tersisa pembangun jembatan sepanjang 140 meter lagi. Yakni pembangunan jembatan empat yang melengkung panjang dan tajam, serta berdiri diatas pilar-pilar setinggi 50-80 meter. Selain itu, yang tertinggal hanyalah pengaspalan jalan penghubung dan jembatan saja.
"Dari sisi pembangunan pada tahap satu ini, pekerjaan tersulit adalah membangun jembatan tiga dan empat. Sebabnya, jembatan-jembatan tersebut dibangun di atas pilar-pilar atau pondasi jembatan yang tingginya 50-80 meter. Artinya memiliki resiko kerja yang cukup besar," terangnya, kepada sejumlah waratwan dan asisten III Pemprov Sumbar yang memantau pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungi Sumbar dan Riau tersebut, Jumat (17/6).
Secara keseluruhan pembangunan tahap satu jalan dan jembatan layang Kelok Sembilan diperkirakan menghabiskan anggaran APBN sebesar Rp313 miliar. Total hingga kini, sudah memakan biaya sebanyak Rp.252.990.615.900. Besaran anggaran tersebut, sudah termasuk dengan besar perubahan anggaran pembangunan akibat berubahnya konstruksi bangunan dari yang direncanakan semula.
"Perubahan tersebut terjadi, karena ditemukan topografi yang tidak sesuai dengan rencana pembangunan di sejumlah titik. Nilai tambah dari perubahan tersebut, sebesar Rp.20 miliar," bebernya. Namun Perkiraaan total dana yang dibutuhkan itu, belum masuk perhitungan jika terjadi gejolak harga bahan bangunan.
Proyek pembangunan tahap satu itu, dalam perjanjian kontraknya akan selesai pada Desember tahun ini. Namun, dari sisa waktu dan pekerjaan yang tertinggal saat ini, Dahler yakin, akan selesai sebelum batas waktu yang telah ditentukan. "Paling tidak pada minggu terakhir November ini," ujarnya.
Mendengar pernyataan Dahler tersebut, Asisten III Pemprov Sumbar, Mahmuda Rivai mengatakan senang dengan progress kerja yang terjadi dalam pembangunan jembatan dan jalan itu. "Tujuan saya untuk meninjau pembangunan proyek ini, untuk melihat sejauh mana progersnya pembangunannya, sekaligus menggenjot agar cepat selesai. Ternyata progresnya bagus," tuturnya. padang-today.com