Padang, Faceminang - Tim Penyelesaian Pasar Raya Diawasi DPRD Padang. Ketua Komisi II DPRD Padang Surya Jufri Bitel bantah dewan tidur selesaikan kesemrawutan Pasar Raya Padang sejak gempa 2009 hingga kini. "Kita tetap awasi setiap kebijakan walikota terkait pedagang.
Jika dipandang merugikan pedagang, kami akan panggil semua pihak terkait dalam pembangunan kembali Pasar Raya tersebut," ujar Surya, Jumat (29/4).
Surya juga tidak berkecil hati jika komisi yang dipimpinnya tidak dilibatkan dalam penyelesaian sengketa dan percepatan pembangunan Pasar Raya Padang. "Kami berpikir positif walau tidak dilibatkan di tim penyelesaian sengketa pedagang dan percepatan pembangunan kembali pasar. Namun, kita berharap tim bisa secepatnya memberikan solusi agar kesulitan pedagang segera terselesaikan," ujarnya.
Tapi kata Surya, karena tim bekerja dananya dari APBD, kita akan mengakomodir anggaran tim di APBD sekaligus Komisi II akan mengawasi penggunaan anggaran itu nantinya sesuai tugas dan fungsi DPRD.
Tidak dilibatkannya wakil rakyat dalam tim penyelesaian sengketa pedagang dan percepatan pembangunan Pasar Raya, menurut pentolan FWK Padang Roni Putra, memang sengaja dilakukan.
"Sorry kita tidak libatkan wakil rakyat karena selama ini kerjanya untuk pedagang tidak jelas, banyak aspirasi pedagang yang tidak bisa dientaskan," sebut Roni Putra waktu itu.
Sementara itu, meski pun tidak dilibatkan, Ketua Fraksi Hanura DPRD Padang, Yendril tetap mengapresiasikan positif tim yang dibentuk Walikota Padang Fauzi Bahar dalam penyelesaian masalah Pasar Raya. "Kita dukung upaya dan usaha Pemko dan pedagang dalam menyelesaikan persoalan pedagang dan pasar," ujarnya.
Sebab kata Yendril, kalau dibiarkan Pasar Raya seperti saat ini, maka yang rugi Padang secara luas. Pasar adalah pusat transaksi terbesar warga dan setiap harinya perputaran uang ada di sana. Selain itu, pasar juga menekan angka pengangguran.
DPRD siap mengakomodir aspirasi pedagang yang masuk ke dewan. "Tugas kita di DPRD Padang adalah memperjuangkan pedagang. Kalau kita tidak dilibatkan, ya, tak masalah," ujar Yendril. kliksumbar.com
Jika dipandang merugikan pedagang, kami akan panggil semua pihak terkait dalam pembangunan kembali Pasar Raya tersebut," ujar Surya, Jumat (29/4).
Surya juga tidak berkecil hati jika komisi yang dipimpinnya tidak dilibatkan dalam penyelesaian sengketa dan percepatan pembangunan Pasar Raya Padang. "Kami berpikir positif walau tidak dilibatkan di tim penyelesaian sengketa pedagang dan percepatan pembangunan kembali pasar. Namun, kita berharap tim bisa secepatnya memberikan solusi agar kesulitan pedagang segera terselesaikan," ujarnya.
Tapi kata Surya, karena tim bekerja dananya dari APBD, kita akan mengakomodir anggaran tim di APBD sekaligus Komisi II akan mengawasi penggunaan anggaran itu nantinya sesuai tugas dan fungsi DPRD.
Tidak dilibatkannya wakil rakyat dalam tim penyelesaian sengketa pedagang dan percepatan pembangunan Pasar Raya, menurut pentolan FWK Padang Roni Putra, memang sengaja dilakukan.
"Sorry kita tidak libatkan wakil rakyat karena selama ini kerjanya untuk pedagang tidak jelas, banyak aspirasi pedagang yang tidak bisa dientaskan," sebut Roni Putra waktu itu.
Sementara itu, meski pun tidak dilibatkan, Ketua Fraksi Hanura DPRD Padang, Yendril tetap mengapresiasikan positif tim yang dibentuk Walikota Padang Fauzi Bahar dalam penyelesaian masalah Pasar Raya. "Kita dukung upaya dan usaha Pemko dan pedagang dalam menyelesaikan persoalan pedagang dan pasar," ujarnya.
Sebab kata Yendril, kalau dibiarkan Pasar Raya seperti saat ini, maka yang rugi Padang secara luas. Pasar adalah pusat transaksi terbesar warga dan setiap harinya perputaran uang ada di sana. Selain itu, pasar juga menekan angka pengangguran.
DPRD siap mengakomodir aspirasi pedagang yang masuk ke dewan. "Tugas kita di DPRD Padang adalah memperjuangkan pedagang. Kalau kita tidak dilibatkan, ya, tak masalah," ujar Yendril. kliksumbar.com