Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Selasa, 08 Februari 2011

Pasar Taehbaruah Payakumbuah terbakar

Berita: Sumatera Barat
Pasar Taehbaruah Payakumbuah terbakarPayakumbuah, Faceminang - Pasar Taehbaruah Payakumbuah terbakar. Pasar tradisional Taehbaruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, terbakar Senin (7/2) pagi. Sebanyak 21 kios hangus dilahap si jago merah hanya dalam tempo dua jam atau sekitar pukul 08.20 WIB sampai pukul 10.30 WIB.

Mujur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Tapi dua petugas pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam bernama Maizuri dan Alek sempat mengalami kecelakaan, selepas membantu awak pemadam kebakaran Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi dan Tanahdatar yang memadamkan api di pasar Taehbaruah.

Sedangkan toral kerugian sampai sekarang masih simpang-siur. Pemkab Limapuluh Kota menaksir kerugian mencapai Rp5 Miliar, tapi Pemerintah Nagari Taehbaruah hanya menaksir sekitar Rp500 juta saja.

"Tadinya memang kita duga miliaran rupiah, tapi setelah kita hitung balik, diperkirakan sekitar Rp500 juta," kata Wali Nagari Taehbaruah Syafrizal Datuak Patiah ketika dihubungi Padang Ekspres (Group PadangToday) Senin sore.

Perkiraan PemerintahNagari Taehbaruah juga hampir sama dengan perkiraan polisi. "Kerugian akibat kebakaran di pasar Taehbaruah kita taksir Rp500 juta. Sebab kios yang benar-benar hangus hanya 17 unit dengan 11 orang pemilik. Itupun sudah berusia puluhan tahun dan banyak terbuat dari kayu," kata Kapolres Payakumbuh AKBP S Erlangga didampingi Kapolsek Payakumbuh AKP Ibrahim.

Menyinggung penyebab kebakaran di pasar tradisional Taehbaruah yang dikenal masyarakat Kecamatan Payakumbuh dengan nama Pakan Juma'ik, AKBP S Erlangga menduga, kebakaran dipicu hubungan arus pendek listrik yang terjadi pada salah satu counter handphone.

Counter handphone itu biasanya dihuni oleh pedagang bernama Mila. Saat kebakaran terjadi, di dalam counter selain ada berbagai handphone juga terdapat 6 unit komputer yang masih baru.

"Kita menduga kebakaran terjadi karena arus pendek listrik. Bayangkan, sebanyak itu kios yang ada di pasar Taehbaruah, hanya punya satu meteran listrik. Makanya kita juga berharap kepada PLN sebagai ahlinya, agar dapat aktif mengecek instalasi listrik, terutama instalasi yang usianya sudah lebih 20 tahun," kata AKBP S Erlangga didampingi AKP Ibrahim.

Dibanjiri Masyarakat
Saat kebakaran terjadi, para pedagang di pasar tradisional Taehbaruah nampak sangat panik sekali. Beberapa diantaranya berusaha untuk menyelamatkan barang-barang dagangan. Namun api begitu cepat membakar kios-kios yang mereka huni. Sehingga membuat masyarakat Taehbaruah ikut kaget dan berhamburan ke luar rumah.

Tidak hanya masyarakat umum, puluhan guru dan siswa-siswi SD 01 Taehbaruah yang berada dekat pasar juga ikut terkejut melihat api begitu besar. Bahkan proses belajar-mengajar sempat dihentikan beberapa saat untuk kemudian dilanjutkan lagi.

Dalam kondisi masyarakat Taehbaruah yang sedang panik itu, sebanyak 7 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Limapuluh Kota, Pemko Payakumbuh, Bukittinggi, Agam dan Tanahdatar akhirnya sampai di lokasi. Meski sedikit terlambat mendapat informasi, tapi personel pemadam tetap bahu-membahu memadamkan api.

Tidak lama berselang, Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo yang juga putra Taehbukik datang ke tempat kejadian. Alis Datang bersama Sekterais Kabupaten Resman Kamars, Camat Payakumbuh Rahmad Hidayat, Kepala Badang Kesbangpol Hidayatul Rusyda dan belasan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).


Pemilik Kios Panik
Sampai kemarin sore, para pedagang dan pemilik kios yang terbakar di pasar tradisional Taehbaruah masih trauma sekaligus panik. Mereka berharap ada bantuan modal dari pemerintah.

"Lah abih modal kami nak. Indak tantu apo usaho kami sasudah iko lai. Untuang-untuang ado bantuan dari pamarentah atau kredit dari bank (Sudah habis modal kami nak. Kami tidak tahu, apa yang akan dilakukan selepas peristiwa ini. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah atau kredit dari bank)" kata sejumlah pedagang kepada Padang Ekspres.

Menurut Wali Nagari Taehbaruah Syafrizal Datuk Patiah, dari 21 kios yang terbakar, sebanyak 4 kios tergolong beromset besar. Kios-kios itu diketahui milik pedagang bernama Radiah, Sa'ali alias Ali, dan Datuak Paduko Nan Panjang.

"Kios dibangun sekitar tahun 1975 di atas tanah bekas rel kereta api. Pembangunan dilakukan oleh masing-masing pedagang secara individu. Tapi pengeloannya setiap pekan atau setiap Hari Jum'aik tetap dilakukan nagari," kata Syafrizal Datuak Patiah.

Untuk pembangunan ulang kios yang terbakar, lanjut Datuak Patiah, pemerintah nagari akan segera menggelar rapat dengan para pedagang. "Disamping itu, kita juga akan tetap berkordinasi dengan pemerintah kecamatan dan pemerintah kabupaten," katanya.

Terkait aktifitas pasar Taehbaruah untuk Jum'at (11/2) mendatang, dipastikan Syafrizal Datuak Putiah tetap akan berlangsung. "Walau pasar terbakar, Jum'ar besok, aktifitas hari balai tetap jalan. Pedagang akan tetap berjualan," katanya pula. padang-today.com