Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Rabu, 18 Januari 2012

Syamsu Taher, Tahanan LP Muaro Padang Meninggal

Berita: Sumatera Barat
Syamsu Taher, Tahanan LP Muaro Padang Meninggal

Padang, Faceminang.com - Seorang tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Muara, Kota Padang, Syamsul Taher (58) meninggal dunia. Ia meninggal setelah menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang, Sumatera Barat, Selasa (17/1). Syamsul Taher diduga meninggal karena sakit.

"Minggalnya bukan di LP Muaro tetapi di RSUP M Djamil Padang. Sebab korban menjalani perawatan di rumah sakit," ungkap Kalapas Kelas II A Muara Padang, Elly Yuzar memberi keterangan pers di ruang kerjanya, Selasa (17/1).

Dijelaskan Elly, pada Selasa (17/1) dini hari sekitar pukul 03.30 Wib, pihak lapas yang mengetahui kesehatan Syamsul Taher memburuk, langsung melarikannya ke RSUP M Djamil Padang. "Setelah menjalani perawatan di rumah sakit itu, sekitar pukul 04.10 Wib tahanan itu menghembuskan nafas terakhir. Pihak keluarga sudah menjemput jenazah untuk dimakamkan di kampung halamannya, Kota Sawahlunto," jelas Elly.

Menurut Elly, Syamsul Taher diketahui sakit semenjak 5 Januari 2011, dia mengeluhkan penyakit batuknya. "Sejak sakit itu, dia rutin mendapat pemeriksaan dokter umum lapas.

Dikatakan Elly, tahanan yang meninggal itu merupakan warga asal Kota Sawahlunto, terkait dalam kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Ia merupakan pensiunan kepala panitera Pengadilan Negeri Padang, ditahan di Lapas Kelas II A Muara Padang terkait kasus Tipikor sejak 20 April 2010 dan seharusnya bebas pada 11 Juni 2012.

Selama menjalani masa hukuman di LP Muaro, dirinya mendekam di sel nomor VIII A, dengan jumlah tahanan yang berisi sebanyak 30 orang.

Sementara itu, Kabag Humas RSUP M Djamil Padang, Gustafianof, membenarkan bahwa tahanan LP Muara Padang itu, memang sempat dirawat di rumah sakit. "Almarhum memang dibawa ke RS ini, namun karena kondisi almarhum terus memburuk dan nyawanya tidak bisa ditolong," jelas Gustafianof.


sumber : kliksumbar