Kompleks Syekh Burhanuddin Terbakar

Padangpariaman, Faceminang.com - Kompleks Makam Syekh Burhanuddin di Nagari Ulakan, Kecamatan Ulakantapakis, Padangpariaman terbakar, Rabu (25/1) sekitar pukul 05.05 WIB. Peristiwa itu mengejutkan para pengunjung dan warga sekitar kompleks makam ulama besar pengembang ajaran agama Islam di bumi Minangkabau itu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Pantauan Padang Ekspres di sekitar TKP, api menghanguskan satu unit surau semipermanen yang dikenal dengan Surau Ungku Gunuang Padangalai dan seluruh perbekalan milik jamaah yang sedang bermalam di surau tersebut. Hingga kini belum diketahui penyebab kebakaran.

”Masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman Ali Mustafa di lokasi kebakaran.

Ali Mustapa masih bersyukur karena api tidak menjalar ke situs peninggalan sejarah Syekh Burhanuddin lainnya. Maklum, sebagian besar bangunan di kompleks pemakaman itu terbuat dari kayu yang telah berusia tua. Apalagi, lokasinya saling berdempetan satu sama lain. ”Api sempat menjilat dinding surau lainnya. Untung petugas pemadam dan lima mobil pemadam cepat tiba di lokasi,” ulasnya.

Informasi yang dihimpun dari beberapa jamaah yang menginap di Surau Ungku Gunuang Padangalai itu, api diduga berasal dari anjungan surau. Malam itu, surau tersebut dihuni lima orang jamaah yang sedang menunaikan shalat 40, yang rutin digelar di sekitar kompleks Syekh Burhanuddin itu.

Kebakaran yang menghanguskan surau bertingkat tersebut, bermula saat jamaah tengah bersiap siap menunaikan shalat berjamaah. ”Kami baru saja selesai ambil wudhu mau shalat 40 berjamaah.

Begitu azan selesai, terdengar suara teriakan api. Kami lihat keluar, api sudah besar membakar surau kami ,” ungkap Sina, 75, jamaah asal Nagari Gunung Padangalai.

Tak ayal, spontan para jamaah menyelamatkan barang-barang mereka di dalam surau. Tapi apa daya, seluruh bekal dan perlengkapan jamaah ludes dilahap si jago merah.

”Itulah nak, hanya telekung di badan yang tinggal. Selebihnya hangus,” ujar Supiak Ngenek, jamaah lainnya, Mak Sina dan Sawiyah asal Ambuang Kapua.

sumber : padang ekspres