Paris, Faceminang.com - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengancam akan mempercepat penarikan pasukannya di Afghanistan. Hal ini menyusul insiden seorang tentara Afghanistan menembak mati empat tentara Prancis.
Sarkozy juga minta latihan militer bersama antara Prancis dan Afganistan ditangguhkan sementara. Ia langsung mengirim Menteri Pertahanan Gerard Longuet untuk menyelidiki kasus penembakkan di mana setidaknya membuat 15 tentara Prancis juga terluka.
"Tentara Prancis berdiri bersama sekutu-sekutunya tetapi kami tidak dapat menerima bahwa satu pun tentara kami menjadi terluka atau terbunuh oleh sekutu kita sendiri. Itu tidak bisa diterima," ujar Sarkozy marah seperti dikutip dari AFP.com, Sabtu (21/1/2012).
Seorang tentara militer Afghanistan menembaki markas tentara NATO di negara tersebut. Insiden ini menewaskan 4 tentara NATO asal Prancis dan melukai 16 orang lainnya.
Insiden penembakan maupun pengeboman terhadap tentara NATO sering terjadi di Afghanistan. Untuk insiden yang menewaskan tentara NATO asal Prancis, tercatat ada 82 kematian sejak mereka diterjunkan di Afghanistan pada akhir 2001 hingga saat ini. Total ada sekitar 3.600 tentara Prancis yang bertugas di Afghanistan yang bergabung dengan NATO.
sumber : detik