
Solok, Faceminang.com - DPRD Kabupaten Solok akhirnya mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Ranperda APBD) Kabupaten Solok tahun 2012 yang diajukan Pemkab Solok, di kantor DPRD Arosuka, kemarin (7/12). Pengesahan ranperda tersebut disepakati setelah DPRD bersama seluruh elemen pemkab melakukan pembahasan intensif sejak sebulan lalu.
APBD Kabupaten Solok tahun depan sebesar Rp 688.988.049.691, meningkat 0,04 persen dibanding APBD 2011 sebesar Rp 660.663.616.258. Meski APBD meningkat, namun pembiayaan tahun 2012 ditekan menjadi Rp 47.576.906.322 atau turun 0,17 persen dari tahun 2011 yang mencapai Rp 57.112.299.556,28 (selengkapnya lihat grafis).
Yang istimewa, dalam nota pengajuan ranperda tersebut, masyarakat Kabupaten Solok bisa berharap lebih. Sebab, Pemkab Solok mengajukan sejumlah agenda besar yang akan digarap tahun depan.
Beberapa megarencana tersebut di antaranya; pembangunan khusus daerah terpencil, penguatan unit-unit usaha ekonomi masyarakat, dan pembenahan berbagai infrastruktur yang berefek langsung terhadap masyarakat. Dalam ranperda tersebut, juga terlihat upaya Pemkab Solok ”mempercantik” fasilitas di kompleks pemerintahan.
Di antaranya melanjutkan pembangunan kompleks kantor pemerintahan di Arosuka, penataan kawasan ibu kota, penyelesain pembangunan jalan Pintu Angin dan redesign taman hutan kota terpadu.
Wakil Bupati Solok Desra Ediwan Anantanur usai menandatangani pengesahan Perda APBD 2012 tersebut menyatakan, agenda-agenda besar tersebut ditujukan untuk peningkatan perekonomian masyarakat. Ia menyatakan, salah satu upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut adalah dengan membina dan memperkuat sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal itu akan berefek besar pada masyarakat kecil yang berusaha di level bawah dan menengah tersebut.
”Usaha mikro, kecil dan menengah merupakan sektor paling banyak digeluti masyarakat Kabupaten Solok. Sektor ini terbukti tahan terhadap guncangan krisis. Karena itu, kita harus bisa memberi mereka perlindungan ekstra dan memberikan penguatan agar perekonomian masyarakat secara global bisa terjaga,” harapnya.
Mengenai pembangunan khusus daerah terpencil, Desra Ediwan menyatakan, hal itu merupakan lanjutan dari program tahun lalu. Pembangunan daerah-daerah terpencil di Kabupaten Solok telah dimulai dengan membuka akses ke wilayah sulit dijangkau. Dengan pembukaan akses jalan dan peningkatan kualitas pendidikan, diharapkan masyarakat yang tinggal di daerah tersebut bisa meningkatkan perekonomiannya.
”Harus diakui, masih banyak daerah-daerah terpencil di Kabupaten Solok. Sesuai tujuan pemerintahan untuk melaksanakan pembangunan secara adil dan merata kepada seluruh daerah, pembangunan daerah terpencil tersebut merupakan upaya khusus kita menjawab semua itu. Di samping itu, berbagai potensi dan usaha masyarakat di wilayah tersebut juga mendapat perhatian khusus.
Sementara item-item lain, kita juga akan memfokuskan kelanjutan pembangunan kantor bupati, penataan kawasan ibu kota Arosuka, pembangunan jalan dua jalur di depan kompleks kantor bupati dan redesign taman hutan kota terpadu. Khusus THKT, tahun 2012 nanti akan dilengkapi kolam air panas. Alhamdulillah, sumber air panasnya sudah kita dapatkan yaitu dari Batubajanjang, Bukiksileh,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPRD Kabupaten Solok Gusrial Abbas dalam penyampaian pendapat akhir, memberi catatan terhadap APBD 2012 tersebut. Di antaranya, masih rendahnya kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terhadap APBD. Sehingga, ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat masih tinggi. FPAN juga menyoroti masih belum meratanya pendistribusian Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap daerah terpencil.
”Untuk peningkatan PAD tersebut, tentu saja dibutuhkan upaya kreatif, inovatif dan progresif dari Pemkab Solok. Soal pendistribusian DAK pada sejumlah kecamatan, selama ini masih terjadi konsentrasi pendistribusian dana pada sejumlah kecamatan. Sementara kecamatan lain hanya sedikit mendapatkan, bahkan ada beberapa kecamatan yang tidak mendapatkan DAK sama sekali.
Kita harapkan hal ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Solok, untuk membuka akses pada daerah-daerah tertinggal dan sangat tertinggal di daerah ini,” ujarnya. padang ekspres