Faceminang.com
pencarian di faceminang.com
Portal berita online terkini dari Padang, Sumatera Barat. -
Tour de Singkarak 2013

Top Stories

Rabu, 20 Juli 2011

Warga Blokir Jalur Padang-Bengkulu

Berita: Sumatera Barat
Warga Blokir Jalur Padang-BengkuluPadang, Faceminang.com - Warga Blokir Jalur Padang-Bengkulu. Jalur lalu lintas Padang-Bengkulu via Painan, Kabupaten Pesisir Selatan lumpuh sejak kemarin petang hingga dini hari.

Ribuan warga Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, memblokir jalan lintas sebagai bentuk protes terhadap eksekusi tanah yang menurut rencana dilakukan juru sita Pengadilan Negeri Padang, hari ini (20/7).

Warga memblokir jalan dengan cara membakar ban-ban bekas dan meletakkan mesin ”molen” pengaduk semen di tengah jalan lintas Padang-Bengkulu, tepatnya di simpang Labuhantarok, Kelurahan Bungus Barat. Mereka menolak eksekusi karena khawatir kehilangan tempat tinggal. Informasi yang dihimpun Padang Ekspres di lokasi, pemblokiran itu berimbas pada antrean panjang kendaraan hingga 10 kilometer dari arah Padang dan Pessel.

Kendaraan roda empat jenis bus, truk dan angkot berbaris menunggu selesainya aksi itu, seperti tampak dari simpang Gaung, Kecamatan Lubeg hingga ke kawasan Talawipasalaban, Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

Untuk mengantisipasi tumpukan kendaraan di sepanjang jalan itu, polisi lalu lintas Polresta Padang, memblokir jalan Gaung. Sebagian penumpang dan pengendara roda empat yang terjebak macet, terlihat tidur di bibir jalan.

Tomi, salah pengendara asal Bukittinggi yang terjebak macet bersama keluarganya, terpaksa antre sejak pukul 17.00. Ratusan warga berkumpul di tengah jalan, tepatnya si simpang Labuhantarok. Sekitar setengah jam kemudian, warga langsung menggulingkan puluhan ban bekas untuk dibakar.

”Sebenarnya, saya ingin pulang ke Bukittinggi bersama keluarga. Namun, dengan kejadian ini, saya terpaksa bermalam di sini. Kalau ingin balik arah ke Painan, saya rasa kurang memungkinkan, kerena dari arah Painan pun, kendaraan bertumpuk,” katanya.

Pengendara lain, Hendri juga merasakan dampak pemblokiran jalan itu. Perjalanannya menuju RSUP M Djamil Padang untuk menemani adiknya yang tengah dirawat, menjadi tertunda. ”Adik saya sakit dan baru saja dioperasi. Keluarga lain sudah pulang ke Bayang (Pessel) dari tadi siang. Kini adik saya itu, tidak ada yang menemaninya di RS,” ujar pria asal Bayang, itu.

Pasokan BBM Terganggu
Pemblokiran jalan itu, juga berimbas pada terganggunya pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke daerah. Truk-truk tangki berisi BBM tidak bisa melewati jalan itu. ”Kedatangannya ke SPBU-SPBU di Sumbar juga terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan,” ujar M Jakfar, SAM Pertamina Padang.

Pertamina berharap, warga yang menolak eksekusi lahan sedianya tanpa harus memblokir jalan lintas, karena mengganggu truk-truk tangki yang melintas meunuju Depot Pertamina dan melanjutkan perjalanan ke SPBU di Sijunjung, Dharmasraya, Solok, Pasaman Barat, Pasaman dan daerah lainnya. ”Apalagi daerah-daerah itu sekarang tengah kekurangan BBM,” katanya.

Kabang Ops Polresta Padang, Kompol Ari Yusman Triono menyebutkan, pihaknya telah menyiagakan 600 personel mengamankan lokasi eksekusi. ”Kita akan berjaga-jaga hingga pihak juru sita datang ke lokasi besok (hari ini, red),” ujarnya kepada Padang Ekspres, kemarin.

Kasat Lantas Kompol Andiyakna menambahkan, warga telah mempersiapkan bambu runcing, batu-batuan guna menggagalkan eksekusi tanah. Polresta Padang, kata dia, juga sudah meminta bantuan 200 personel Brimob Polda Sumbar dan TNI AD, guna mengantisipasi massa jangan sampai merusak fasilitas umum.

”Untuk sementara, arus lalu lintas dihentikan dulu di Gaung yang datang dari Padang ke Painan, kemudian sebaliknya di batas kota Padang dengan Pessel, juga dihentikan,” jelasnya. padang ekspres