
Menteri Datuk Seri Shahrizat Abdul Jalil mengatakan, banyak ayah dan suami mengadu kepadanya. Mereka merasa malu karena klub itu menimbulkan persepsi bahwa lelaki Malaysia menuntut "hal-hal" tertentu dari istri.
"Sungguh merisaukan. Ajaran Islam dipelintir sedemikian rupa sehingga menimbulkan persepsi bahwa perempuan diperlakukan seperti budak oleh suami mereka," kata Shahrizat saat menghadiri peluncuran produk tas di Kuala Lumpur, Senin (13/6/2011).
Shahrizat menegaskan, OWC adalah klub kecil dan bukan mewakili umat Muslim di Malaysia. "Saya rasa tidak ada suami yang mau mengikuti saran kelompok kecil yang menempatkan istri mereka sekelas dengan pelacur," imbuh Shahrizat.
"Klub ini menciptakan persepsi negatif tentang ajaran Islam di mata dunia," katanya dengan nada prihatin.
Shahrizat mengaku diberondong banyak pertanyaan tentang OWC saat melawat ke luar negeri. "Di Kazakhstan, saya ditanya, benarkah perempuan Malaysia tak berdaya dan mudah diperintah suami dan orang lain," kata Shahrizat.
"Tidak ada perempuan yang mendapat perlakuan buruk di Malaysia," ucapnya.
Pekan lalu, OWC menjadi berita internasional karena pahamnya yang kontroversial. Menurut klub itu, semua istri harus menaati dan melayani suami dalam segala hal, termasuk menjadi "lebih jago dari pelacur kelas satu" di ranjang.
Sejak didirikan pada 4 Juni lalu, OWC memiliki sekitar 1.000 anggota dan memiliki cabang di beberapa negara, termasuk di Jakarta yang akan diresmikan pada 19 Juni mendatang.
OWC berencana membuka cabang di sejumlah kota di Eropa, antara lain di London dan Roma. kompas.com