Razia Gabungan, 32 Kendaraan Terjaring

PesSel, Faceminang - Razia Gabungan, 32 Kendaraan Terjaring. Jajaran satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pesisir Selatan (Pessel) bersama dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Pessel lakukan razia gabungan.

Razia gabungan yang bertujuan untuk menertibkan kendaraan jenis truk yang melebihi tonase atau muatan lebih ini, akan dijadikan sebagai agenda rutin. Sebab dengan banyaknya kendaraan truk yang melebihi tonase itu, jelas mengundang kecelakaan dan merusak jalan lintas Nasional yang melewati daerah itu.

"Dari razia gabungan ini kita berhasil menjaring 32 kendaraan yang melanggar. Jenis pelanggaran paling banyak adalah truk yang melebihi tonase atau muatan, termasuk travel liar yang melakukan operasi tanpa mengantongi izin," ungkap Kasat Lantas Polres Pessel, AKP Alvira yang didampingi Kanit Patroli Aiptu Adi Akmal, kepada Padang Ekspres kemarin.

Dikatakanya, kerusakan jalan nasional ini memang diduga karena tingginya intensitas truk yang bermuatan melebihi tonase. Makanya perlu untuk ditertibkan.

"Agar temuan ini memiliki tindak lanjut sebagai mana kewenangan dinas terkait, sehingga razia ini dilakukan secara bersama dengan petugas dari dinas Perhubungan. Sedangkan bagi pengemudi yang terjaring dilakukan penilangan dengan harus mengikuti sidang di pengadilan," jelasnya.

Sedangkan kepala dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Pesisir Selatan (Pessel), Yunasri, kepada Padang Ekspres mengatakan. Beban kendaraan yang melintas tidak sesuai dengan klasifikasi itu, telah menjadi penyumang tingginya kerusakan badan jalan di Pesisir Selatan.

"Kerusakan jalan yang diduga akibat dilewati oleh truk bertonase tinggi di daerah ini, memang perlu disikapi. Rata-rata ruas jalan di daerah ini kerusakanya cukup parah. Sehingga bisa berdampak terhadap kemacetan sebagai terjadi di ruas jalan puncak bukit pulai kecamatan Batang Kapas dua pekan lalu," jelasnya.

Selain bertujuan untuk menertibkan kendaraan truk yang bertonase melebihi kapasitas, semua mobil yang lewat juga diminta untuk menunjukan kelengkapan surat kendaraan lainya. Sebab didaerah ini diduga hampir mendekati 50 persen mobil penumpang tidak mengurus keur. Ini juga mengundang kecelakaan. Jika ditemukan ada mobil penumpang yang tidak layak operasi berdasarkan keur yang diminta, maka akan kita parkirkan dan tidak dibolehkan beroperasi lagi," tutupnya. padang-today.com